BERAS NASI
Beras adalah bagian bulir padi yang telah terpisah dari sekam. Sekam secara anatomi disebut PALEA “bagian yang ditutup” dan LEMMA “bagian yang menutupi”, salah satu proses hasil panen padi, gabah ditumbuk dengan lesung atau digiling sehingga bagian luarnya terlepas dari isi.
Nasi adalah beras yang telah direbus.
Nasi sebuah makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, khususnya Indonesia bagian barat. Nasi dijadikan makanan pokok dikarenakan mengandung karbohidrat yang tinggi. Namun di Indonesia sendiri nasi dapat digantikan dengan singkong atau tanaman lain dan susu, dikarenakan memiliki kandungan karbohidrat yang hampir setara dengan nasi.
Namun untuk mendapatkan nasi yang berkualitas baik, dibutuhkan juga beras dan padi, serta segala sesuatu yang ada dalam proses pembuatan nasi yang berkualitas baik. Jadi bisa saja jika salah satu unsur dalam proses pembuatan nasi berkualitas buruk atau kurang baik maka akan menghasilkan nasi dengan kualitas buruk atau kurang baik juga.
Dalam mengkonsumsi nasipun, kita tidak akan merasa puas atau merasa tercukupi apabila kita hanya mengkonsumsi hanya sebutir nasi, tapi untuk memenuhinya kita butuh minimal satu piring nasi atau lebih. Bahkan kita juga butuh menambahkan lauk pauk dan sayur mayur untuk kesehatan. Atau jika ingin lebih sehat, bisa ditambahkan dengan mengkonkumsi susu.
Bahan pangan pokok apakah yang selalu anda makan setiap hari, nasi? Memang masyarakat disaat ini lebih akrab dengan bahan makanan dari jenis padi-padian ini. Namun, sebenarnya masih banyak bahan makanan lain yang memiliki kandungan gizi tidak kalah dari nasi. Jadi makan besar tidaklah harus nasi, toh masih banyak bahan makanan lainnya.
Sebetulnya salah pemerintah juga, di masa lalu membiarkan beras atau nasi putih dipopulerkan sebagai makanan pokok yang terbaik. Pemerintah sendiri melakukan intensifikasi pertanian padi supaya bisa swasembada beras. Akibatnya masyarakat mulai meninggalkan bahan makanan pokok yang semula mereka konsumsi seperti jagung, sagu, singkong, dan lain-lain.
Sekarang orang Indonesia sudah tergantung pada nasi dan menganggap kalau belum makan nasi berarti belum makan. Sumber karbohidrat lain seperti roti, ubi, mi, bihun, kentang, jagung, umbi, talas, singkong, termasuk makaroni, spageti, dan aneka pasta – makanan bule – yang kini semakin populer itu masih dianggap sekadar bahan pangan selingan atau pengganjal lapar sebelum makan nasi.
Harus diakui kini semakin banyak warga masyarakat kita yang terbiasa mengonsumsi roti tawar untuk makanan utama saat sarapan. Meski demikian, menurut Prof. DR. Made Astawan, MS, masih banyak sumber karbohidrat yang layak untuk dipertimbangkan sebagai pengganti nasi.
Boleh jadi yang pertama-tama perlu diperbaiki adalah persepsi masyarakat bahwa makanan yang membuat kenyang dan cocok di lidah itu bukan hanya nasi putih. Harapannya, orang tua dapat mensosialisasikan keanegaragaman bahan pangan pokok tersebut kepada anak-anak, mengingat pembentukan selera dan kebiasaan makan dimulai sejak balita.
http://ibuprita.suatuhari.com/bahan-pangan-tidak-hanya-nasi-putih/
Terlihat jelas, bahwa menjadikan tanaman padi menjadi nasi itu membutuhkan proses yang cukup panjang dan rumit. Begitu juga dengan hal-hal lain dalam kehidupan ini, untuk mencapai sesuatu yang biasa disebut dengan “cita-cita” itu membutuhkan kerja keras dengan proses yang sangat panjang. Misalkan dalam menjadikan tanaman padi menjadi beras, kita hanya bisa berusaha sebaik mungkin dengan menggarap sawah, menanami lahan tersebut dengan benih padi, mengatur saluran irigasi, dan menjaga tanaman dari gangguan hama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar