1. Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa Sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat berbentuk lahir atau batin, keduanya termasuk penderitaan ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan, dan lain-lain.
Al Qur’an maupun kitab suci agama lain banyak menguraikan penderitaan manusia sebagai peringatan bagi manusia.
Dalam riwayat Nabi Muhammad Saw. pun, diceritakan bahwa beliau dilahirkan sebagai anak yatim dan kemudian yatim piatu, yang dibesarkan kakeknya kamudian pamannya. Beliau menggembala kambing, bekerja pada orang dan sebagainya. Bahkan sebagian besar hidupnya mengalami penderitaan yang luar biasa.
Hamka, mengalami penderitaan yang hebat pada masa kecilnya, hingga ia sempat mengecap sekolah kelas II saja. Namun ia mampu menjadi orang terkenal, orang besar pada zamannya, berkat perjuangan hidupnya melawan penderitaan.
Contoh lainnya adalah Bung Hatta, yang beberapa kali menjalani pembuangan di tengah hutan Irian Jaya yang penuh belukar dan penyakit, namun Allah tetap melindunginya sehingga ia dapat menjadi pemimpin bangsanya.
2. Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani, Akiabt siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan.
3. Tiga Siksaan yang Sifat Spikis
1. kebimbangan
2. kesepian
3. Ketakutan sebab orang merasa ketakutan
a. claustrophobia : takut terhadap ruang tertutup
b. Agorophobia : takut terhadap ruangan terbuka
c. Gamang : takut berada di tempat ketinggian
d. Kegelapan : takut bila berada di tempat gelap
e. Kesakitan : takut yang disebabkan rasa sakit
f. Kegagalan : takut akan mengalami kegagalan
Para ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang.
Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah laku percaya bahwa suatu phobia adalah problemnya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan. Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah
Contoh siksaan
Rasa Sakit
Rasa sakit adalah rasa yang penderita akibat menderita suatu penyakit. Rasa sakit ini dapat menimpa setiap manusia. Kaya-miskin, besar-kecil, tua-muda, berpangkat atau rendahan tak dapat menghindarkan diri darinya. Orang bodoh atau pintar, bahkan dokter sekalipun.
Penderitaan, rasa sakit, dan siksaan merupakan rangkaian peristiwa yang satu dan lainnya tak dapat dipisahkan merupakan rentetan sebab akibat. Karena siksaan, orang merasa sakit; dan karena merasa sakit, orang menderita. Atau sebaliknya, karena penyakitnya tak sembuh-sembuh, ia merasa tersiksa hidupnya, dan mengalami penderitaan.
4. Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidak mampuan seseorang menghadapi
persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.
5. Gejala-Gejala Orang Mengalami Kekalutan Mental
Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
· nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
· nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
6. Tahap-Tahap Kegangguan Mental
· gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bais jasmana maupun rokhani.
· usaha mempertahankan diri dengan cara negative.
· Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalam gangguan.
7. Sebab-Sebab Timbulnya Kekalutan Mental
· Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
· terjadinya konflik sosial budaya.
· cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan social.
8. Proses-Proses Kekalutan Mental
Proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah positif dan negative. Posotf; trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebagai usaha agar tetap survey dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut, ataupun melakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam hidupnya. Negatif; trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan.
Bentuk frustasi antara lain :
· agresi berupa kamarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya.
· regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak-kanakan.
· fiksasi; adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu.
· proyeksi; merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negative kepada orang lain.
· Identifikasi; adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya.
· narsisme; adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari paa orang lain.
· autisme; ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yagn dapat menjurus ke sifat yang sinting.
Penderitaan kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :
· kota – kota besar
· anak-anak muda usia
· wanita
· orang yang tidak beragama
· orang yang terlalu mengejar materi
Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
· Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
· Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan
9. Studi Kasus
Manusia, merupakan suatu makhluk yang sangat kompleks, selain mempunyai rasa kasih dan cinta, ternyata manusia juga mempunyai apa itu rasa penderitaan, sebagai salah satunya adalah kekalutan mental.
seperti yang ada pada kehidupan sehari-hari, banyak manusia yang mengalami masalah kekalutan mental, misal, seorang mahasiswa yang akan melakukan kegiatan sidang untuk besok (presentasi skirpsi), tak sedikit darinya yang pasti akan merasakan grogi yang luar biasa, dan biasanya akan timbul penampakan gejalanya baik fisik maupun rohani.
ada kala juga jika seorang remaja yang sedang mengalami patah hati dikarenakan ada penolakan di dalam cinta, maka secara reflek kejiwaannya akan mengalami kekalutan (meskipun hanya bersifat sementara).
Selain itu, ada seorang yang sudah ditanggung jawabkan dalam kepercayaan yang sangat penting, namun disaat itu juga dia melakukan kesalahan yang besar, dan sehingga membuat namanya tercoreng, dan kebanyakan tipe orang seperti ini (meskipun bukan mayoritas) hanya lari dari masalahnya, sebenarnya dia ingin menyelesaikan masalahnya, tetapi ada rasa ketakutan yang besar akan kesalahan yang dia perbuat, maka dia lebih memilih untuk mundur dari masalah tersebut.
manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang sangat sempurna, begitu juga dengan kekompleksan yang ada pada setiap diri manusia itu sendiri. manusia ternyata tak selamanya berbahagia saja. terkadang manusia juga mempuyai penderitaan dalam hidupnya. salah satunya kekalutan mental. kekalutan mental yang terjadi pada manusia biasanya timbul karena adanya masalah yang sangat mengganggu pikirannya. dari pikirannya sendiri timbullah kegalauan dalam hatinya dan mengusik perasaannya. disitulah kekalutan mental itu terjadi. semakin berat manuisa memikirkan masalahnya maka semakin besar kekalutan mental yang terjadi dalam dirinya. setiap masalah pasti mempunyai jalan keluarnya, tak mungkin setiap masalah tak mampu untuk diselesaikan. kekalutan yang timbul itu karena masaalah itu dijadikan beban didalam hati dan pikiran manusia itu sendiri. jauhkanlah masalah yang berat dari pikiran dan hati anda agar kita tidak mudah mengalami kekalutan mental yang sangat besar. dari hal itu pun kita dapat dijauhkan dari penderitaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar